Mengenal Lebah Kelulut
![]() |
Narasumber lebah trigona (Youtube/SEAMEO BIOTROP) |
Sumber: Mengenal Lebih Dekat Lebah Trigona sp.
Narasumber: Ir. Sri Widayanti, M.Si.
Pendahuluan: Lebah trigona merupakan jenis lebah tanpa sengat (stingless bee). Tiga jenis lebah trigona yang paling populer di Indonesia adalah:
1. Tetragonula laeviceps (nama ilmiah baru)/Trigona laeviceps (nama lama/sinonim)
2. Tetragonula biroi (nama ilmiah baru)/Trigona biroi (nama lama/sinonim)
3. Heterotrigona itama (nama ilmiah baru)/Trigona itama (nama lama/sinonim)
Pelajaran dari video ini:
1. Pengenalan Lebah Trigona
- Lebah
trigona (Trigona sp.) adalah jenis lebah madu tanpa sengat (stingless
bee) yang ramah terhadap manusia.
- Ukurannya
lebih kecil dari lebah madu, tapi lebih besar dari nyamuk, berwarna gelap,
mirip lalat.
- Memiliki
ratusan jenis di dunia; yang umumnya dikenal di Indonesia antara lain
Trigona laeviceps, Trigona biroi, dan Trigona itama. Trigona laeviceps ini
ukurannya lebih kecil dan produktivitasnya lebih rendah daripada Trigona biroi
dan Trigona itama.
- Habitat
alami: wilayah tropis dan sebagian subtropis.
- Hidup di bambu, lubang pohon, atau celah dinding.
![]() |
Tiga jenis lebah trigona yang paling populer di Indonesia. (Youtube/SEAMEO BIOTROP) |
2. Struktur Sosial Koloni
- Lebah
trigona adalah serangga sosial, hidup berkelompok dalam koloni.
- Terdiri
dari:
- Ratu:
tubuh 3–4 kali lebih besar dari pekerja, bertugas bertelur.
- Jantan
produktif: mengawini ratu.
- Pekerja: semua tugas lain, termasuk mencari pakan, mengurus ratu & telur, membangun sarang, mempertahankan koloni.
3. Budidaya dalam Kotak (Stup)
- Koloni
dipelihara dalam kotak (stup) untuk memudahkan panen.
- Bahan
stup: papan kayu tebal 1,5–2 cm, kering, bebas bau, tanpa bahan kimia,
kuat, dan awet.
- Jenis
stup:
- Tunggal:
untuk spesies kecil & produksi madu sedikit (mis. T. laeviceps).
- Bertingkat:
untuk spesies besar & produksi madu banyak (mis. T. itama), struktur
sarang vertikal.
- Tata letak stup: bagian bawah untuk sel anakan, bagian atas untuk madu, polen, propolis.
![]() |
Ilustrasi ukuran dinding stup yang ideal. (Youtube/SEAMEO BIOTROP) |
![]() |
Ilustrasi kriteria stup yang ideal. (Youtube/SEAMEO BIOTROP) |
4. Struktur Sarang Lebah Trigona
- Lubang
masuk: ±1 cm, dilapisi resin, awalnya lembek & pucat lalu
mengeras.
- Sel
anakan: tempat telur, berkembang dari telur ke dewasa.
- Storage
pot: wadah madu & polen, berbentuk bulat/oval, dari campuran lilin
& resin.
- Involukrum:
lapisan pelindung dari resin, lilin, & bahan lain.
- Penyimpanan polen & madu terpisah dari area pembesaran anakan (tidak seperti lebah Apis).
5. Sumber Koloni dan Perbanyakan
- Koloni
bisa diambil dari alam lalu diperbanyak.
- Pemindahan
koloni ke stup baru harus menemukan & memindahkan ratu, sel anakan,
dan pot madu secara hati-hati.
- Dilakukan
sore setelah semua lebah pekerja pulang/pagi ketika lebah pekerja masih ada
di sarang.
- Perbanyakan
bisa alami (pemecahan koloni dengan ratu baru) atau buatan (teknik pisah
telur dan teknik eduksi).
- Pisah
telur: memindahkan separuh telur (terutama calon ratu) ke stup baru,
dihubungkan sementara dengan induk. Waktu 3-4 bulan.
- Edukasi: menempelkan sarang baru ke lubang keluar masuk sarang induk, lebih lama tapi induk tetap utuh. Waktunya lebih lama dari pisah telur.
![]() |
Ilustrasi teknik pisah telur untuk membuat koloni baru. (Youtube/SEAMEO BIOTROP) |
![]() |
Ilustrasi teknik eduksi untuk membuat koloni baru. (Youtube/SEAMEO BIOTROP) |
6. Pakan Lebah Trigona
- Mengonsumsi
nektar, polen, resin/getah, dan air.
- Tanaman
bunga penghasil nektar dan polen favorit: air mata pengantin, batavia, thunbergia,
xanthostemon, kaliandra, mangga, belimbing, kelengkeng
- Tanaman
penghasil getah/resin favorit: karet, damar, nangka dan pinus.
- Air diperoleh dari embun atau sumber lain untuk mengatur suhu & mengencerkan madu untuk larva.
![]() |
Jenis-jenis tanaman penghasil nektar dan polen yang disukai lebah trigona. (Youtube/SEAMEO BIOTROP) |
![]() |
Jenis-jenis tanaman penghasil resin yang disukai lebah trigona. (Youtube/SEAMEO BIOTROP) |
7. Panen Madu, Polen, dan Propolis
- Panen
ideal setiap 3 bulan bila koloni sehat dan pakan melimpah.
- Tanda
siap panen: madu memenuhi pot (terlihat dari plastik mika), aktivitas
lebah lebih agresif.
- Peralatan
panen: penampung madu/polen/propolis, pisau sayat, sendok, saringan,
masker.
- Teknik
panen madu: pot madu dibuka & ditiris (tanpa diperas), sebagian madu
dibiarkan sebagai cadangan.
- Bee
bread diambil dengan menyayat kantong, lalu dikeringkan.
- Ampas kantong madu/polen diolah menjadi propolis (bisa dijual mentah atau setelah ekstraksi).
8. Keunggulan Budidaya Trigona
- Tidak
menyengat, aman bagi manusia.
- Pemeliharaan
mudah, tidak perlu peralatan khusus.
- Bisa
dibudidayakan menetap.
- Variasi
pakan banyak, mudah beradaptasi, tahan hama/penyakit.
- Produksi
madu, propolis, dan polen bernilai jual tinggi.
- Permintaan madu trigona cukup tinggi di pasar.
![]() |
Ilustrasi keunggulan budidaya lebah trigona. (Youtube/SEAMEO BIOTROP) |
Comments
Post a Comment