Diagnosing American Foulbrood in Honey Bee Colonies by Oregon State University Extension Service

Sumber: Diagnosing American Foulbrood in Honey Bee Colonies, 22 Juli 2021

Narasumber: Oregon State University Extension Service

Pelajaran dari video ini:

1. Gambaran umum penyakit
American foulbrood merupakan penyakit langka namun sangat merusak yang dapat ditemukan pada koloni lebah madu di seluruh dunia, termasuk di Oregon, dan penyakit ini dikenal sebagai penyebab keruntuhan koloni secara cepat karena menyerang terutama pada tahap pupa di dalam sel yang sudah ditutup.

2. Diagnosis awal pada sarang
Ketika memeriksa bingkai dari koloni yang runtuh akibat American foulbrood, gejala awal yang tampak adalah pola brood yang buruk, di mana dulunya area brood penuh dari tepi ke tepi, tetapi kini terlihat sangat jarang dan tidak merata. Pola seperti ini disebut shotgun pattern, meskipun dalam beberapa kasus penyakit ini dapat menampilkan pola brood yang masih terlihat cukup baik sebelum akhirnya koloni runtuh.

Shotgun pattern (YouTube.com/Oregon State University Extension Service)

Contoh pola sarang yang sehat. (YouTube.com/Oregon State University Extension Service)


3. Gejala pada sel tertutup
Penyakit ini terutama menyerang brood tertutup, sehingga pada bingkai terlihat banyak tutup sel yang berlubang (perforated cappings) maupun yang tampak cekung (sunken cappings). Ada pula tutup sel yang mengeluarkan cairan atau disebut sweating cappings, yang merupakan tanda adanya cairan dari pupa yang mati di bawahnya.

4. Uji roping (ropey test)
Ketika sel dibuka menggunakan alat sederhana seperti tusuk gigi, larva yang mati sering tampak berwarna seperti karamel atau toffee, dan ketika disentuh serta ditarik, isinya akan membentuk untaian lengket panjang. Gejala ini merupakan tanda klasik yang sangat khas dari American foulbrood, karena tidak ada penyakit lain pada lebah yang menunjukkan sifat seperti itu.

Larva lebah yang mati karena terjangkit American foulbrood. (YouTube.com/Oregon State University Extension Service)

5. Terbentuknya scale
Gejala lain adalah terbentuknya scale, yaitu larva yang mati dan mengering menjadi lapisan tipis berwarna gelap yang menempel sangat kuat di dasar sel. Gejala ini sulit dilihat secara langsung, kecuali jika bingkai diangkat pada sudut tertentu dengan cahaya yang tepat. Scale pada American foulbrood berbeda dengan European foulbrood karena jauh lebih keras dan sulit dihilangkan. Bingkai yang secara kasat mata terlihat kosong sebenarnya bisa penuh dengan scale, sehingga bila digunakan kembali justru akan menyebarkan jutaan spora penyakit ini ke dalam koloni yang sehat.

6. Pupil tongue
Gejala lain yang kadang muncul adalah kondisi ketika lidah pupa yang mati tampak menempel pada bagian atas sel, biasanya terlihat sebagai struktur yang kering dan rapuh. Namun, gejala ini sangat jarang muncul dan tidak dapat diandalkan sebagai tanda utama.

7. Bau busuk
Penyakit ini dinamakan foulbrood karena kadang menghasilkan bau busuk khas akibat pembusukan, tetapi tidak semua orang dapat mendeteksi bau tersebut sehingga gejala ini juga tidak bisa dijadikan indikator tunggal.

8. Rangkuman gejala klinis
Secara keseluruhan, gejala American foulbrood yang dapat diamati meliputi:

  • pola brood yang jarang dan tidak merata (shotgun pattern),
  • tutup sel berlubang, cekung, atau mengeluarkan cairan,
  • larva mati berwarna cokelat karamel yang menunjukkan hasil uji roping,
  • terbentuknya scale yang menempel kuat di dasar sel,
  • kadang muncul pupil tongue,
  • serta bau busuk khas yang mungkin tercium pada sarang.
Gejala American foulbrood (YouTube.com/Oregon State University Extension Service)

9. Konfirmasi diagnosis dengan test kit
Untuk memastikan diagnosis, tersedia test kit khusus American foulbrood yang dapat dibeli di toko perlengkapan perlebahan. Prosesnya adalah mengambil sampel larva mati dengan pipet, mencampurnya dengan cairan yang disertakan, lalu meneteskan ke alat uji. Jika muncul garis pada bagian kontrol (C), berarti alat uji berfungsi, sedangkan jika muncul garis pada bagian tes (T), meski samar sekalipun, hasilnya dinyatakan positif untuk American foulbrood.

10. Penutup
Video menekankan bahwa American foulbrood merupakan penyakit yang sangat serius dengan gejala khas berupa pola brood tidak merata, tutup sel rusak, cairan lengket yang roping, skala yang menempel kuat, serta kemungkinan bau busuk. Karena sangat menular dan berbahaya bagi koloni lebah, peternak diimbau untuk selalu memeriksa bingkai secara cermat, memahami tanda-tandanya, dan menggunakan alat uji diagnostik bila dicurigai terjadi infeksi, agar penyakit ini tidak menyebar lebih luas ke koloni sehat.

Comments

Popular posts from this blog

163 Fakta Umum tentang Lebah

Mengenal Lebah Kelulut

Budidaya Lebah Teuweul (Tetragonula biroi) di Bogor